Indikator negara dapat menjadi negara yang terbahagia di dunia biasanya mencakup berbagai faktor yang mencerminkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakatnya. Beberapa indikator umum yang sering digunakan meliputi:
➡Tingkat Kesejahteraan Ekonomi: Termasuk pendapatan per kapita, tingkat pengangguran, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, serta kesetaraan pendapatan.
➡Tingkat Kesehatan: Ini mencakup harapan hidup, akses terhadap layanan kesehatan, dan tingkat kepuasan terhadap sistem kesehatan.
➡Pendidikan: Tingkat literasi, tingkat partisipasi dalam pendidikan formal, dan kualitas pendidikan umumnya diukur untuk mencerminkan kesejahteraan pendidikan masyarakat.
➡Kualitas Hidup: Ini mencakup aspek-aspek seperti keamanan, kebebasan sipil, hak asasi manusia, serta persepsi tentang kualitas lingkungan dan kebersihan.
➡Keharmonisan Sosial: Termasuk tingkat kepercayaan antarwarga, partisipasi dalam aktivitas sosial, dukungan sosial, dan tingkat kebahagiaan subjektif.
➡Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi: Mengukur waktu luang, tingkat stres, dan kepuasan kerja dapat memberikan gambaran tentang seberapa seimbangnya kehidupan kerja dan pribadi masyarakat.
Negara yang berhasil meraih peringkat tinggi dalam sebagian besar atau semua indikator ini sering dianggap sebagai negara yang “terbahagia”. Salah satu indeks yang populer untuk mengukur hal ini adalah World Happiness Report yang dikeluarkan oleh PBB setiap tahunnya. Ini menggunakan sejumlah faktor, termasuk yang disebutkan di atas, untuk menilai tingkat kebahagiaan di berbagai negara.
Ingin lanjut study ke salah satu negara terbahagia di Dunia yang mimin post?❤️
Yuk persiapkan IELTS dulu dari sekarang, biar tahun 2025 bisa berangkat 🔥
Mau info menarik apa lagi nih? 🍁
#NegaraTerbahagia
#DuniaBahagia
#KesejahteraanNegara
#HappinessIndex
#NegaraMakmur
#IndeksKebahagiaan
#HarmoniSosial
#KesejahteraanRakyat
#NegaraDamai
#KesejahteraanUmum
Berikut 9 Negara yang mendapatkan peringkat atas sebagai negara paling bahagia di dunia:
9 Swiss
Swiss masih menjadi negara yang mengejar kebahagiaan sebagai tujuan utama. Negara ini dapat mengklaim memiliki pemandangan yang sempurna, udara yang bersih, infrastruktur mutakhir dan peluang pendidikan, serta kekayaan yang melimpah dan distribusi sumber daya yang adil. Membuat keju dan coklat serta menghindari konflik juga membantu. Nilai Swiss menjadi turun diduga karena Swiss yang dianggap tidak memihak dan tidak terlibat konflik sejak tahun 1847, tiba-tiba memutuskan sikap netralnya sebelumnya dan bergabung dengan UE dalam mengecam sanksi terhadap Rusia atas invasi mereka ke Ukraina.
8 Luksemburg
Delapan tahun yang lalu, kawasan danau, perbukitan, dan kastil ini menduduki peringkat ke-20 dunia untuk kebahagiaan. Dalam laporan edisi tahun 2020, Luksemburg berada di peringkat 10 besar, dan terus berada di posisi tersebut sejak saat itu. Dengan jumlah penduduk kurang dari 700.000 jiwa, negara kecil ini memiliki angka harapan hidup di atas rata-rata, kesejahteraan subjektif, ikatan sosial, dan kebebasan memilih. Meski uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tidak ada salahnya Luksemburg menjadi salah satu negara terkaya di dunia, dengan gaji kotor bulanan rata-rata sekitar 7.000 euro untuk para pekerja.
7 Norwegia
Selain menjadi salah satu negara terkaya di dunia, negara ini juga merupakan salah satu negara paling bermoral. Kesetaraan sosial dan ekonomi harus diterapkan melalui demokrasi, menurut warga Norwegia. Hasilnya adalah berkurangnya kesenjangan pendapatan dan gender, layanan kesehatan gratis yang lebih baik, dan kepercayaan yang lebih besar terhadap pemimpin terpilih. Epidemi Covid-19 memperjelas bahwa kepercayaan sosial dan institusional merupakan komponen penting dalam perasaan sejahtera pribadi seseorang. Dalam hal ini, Norwegia telah menunjukkan efektivitas luar biasa dalam meminimalkan dampak negatif lockdown terhadap perekonomian dan mempertahankan tingkat kematian yang rendah.
6 Belanda
Laporan Kebahagiaan tahun ini menekankan bahwa hanya Belanda dan Australia, dengan populasi lebih dari 15 juta jiwa, yang tetap berada di 10 besar, meninggalkan negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Yang mengejutkan, Belanda mempunyai perbedaan terkecil antara orang yang paling bahagia dan paling tidak bahagia di antara 10 negara teratas; dengan kata lain, orang Belanda mempunyai tingkat kebahagiaan yang relatif tinggi dan sebanding.
5 Israel
Mengingat konflik yang sedang berlangsung di negara ini dengan Gaza, mungkin mengejutkan jika mengetahui bahwa Israel menempati peringkat teratas dalam Indeks Kebahagiaan PBB. Alasannya jelas: data survei dari tiga tahun terakhir, yaitu 2021 hingga 2023, dirata-ratakan untuk menghitung peringkat tiap negara. Namun, ketika krisis terjadi, masyarakat cenderung lebih berempati dan solidaritas satu sama lain, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat kebahagiaan (seperti yang juga ditunjukkan oleh wabah Covid-19).
4 Swedia
Swedia, di posisi keempat dengan skor 7,363, termasuk yang berkinerja terbaik di hampir semua kategori. Misalnya, Swedia menempati peringkat ke-14 dari 149 negara dalam hal PDB per kapita, mempunyai angka harapan hidup tertinggi keempat di antara tujuh negara teratas, dan memiliki skor korupsi yang lebih rendah dibandingkan empat negara lainnya (dua di antaranya adalah Finlandia dan Denmark).
3 Islandia
Islandia memiliki skor total 7.554, menjadikannya negara ketiga paling bahagia di dunia pada tahun 2021. Islandia memiliki rasa dukungan sosial yang paling kuat di antara tujuh negara paling bahagia di dunia—lebih tinggi dibandingkan gabungan Finlandia, Norwegia, dan Denmark di peringkat kedua. . Walaupun Islandia hanya menduduki peringkat ke-11 secara global, namun Islandia mempunyai skor kemurahan hati tertinggi kedua di antara tujuh besar.
2 Denmark
Denmark menduduki peringkat kedua negara paling bahagia di dunia dengan skor 7.620. Nilai Finlandia dan Denmark untuk keenam faktor tersebut sangat mirip. Denmark mungkin akan segera mengambil alih kepemimpinan dalam beberapa kategori, termasuk PDB per kapita, kemurahan hati, dan tidak adanya korupsi. Bahkan, kinerjanya mengungguli pemimpinnya di beberapa bidang.
1 Finlandia
Menurut studi tahun 2021, Finlandia memiliki tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia, dengan skor 7.842 dari kemungkinan nilai 10. Para penulis penelitian mengaitkan posisi teratas Finlandia dengan rasa persahabatan dan kepercayaan yang kuat di antara masyarakatnya, namun yang lebih penting, pada kemampuan mereka untuk membantu negara secara keseluruhan dalam menghadapi epidemi COVID-19. Selain itu, masyarakat Finlandia mempunyai rasa otonomi pribadi yang kuat dan sedikit rasa tidak percaya terhadap pejabat pemerintah yang tidak jujur. Kedua elemen ini sama-sama mempunyai dampak signifikan terhadap kebahagiaan secara umum.
