Halo sobat ambis yang sekarang banget lagi mempersiapkan aplikasi LPDP. Milen tahu banget nih kalau semua itu susah susah gampang ya kan!. Selain itu melengkapi aplikasi LPDP juga butuh jawaban yang tepat, meyakinkan, dan sesuai dengan bidang kamu tentunya. Maka dari tu, Milen bikin postingan ini buat kamu.
Tentukan Dampak yang Ingin Dicapai
Mulailah jawaban kamu dengan menjelaskan dampak nyata yang ingin dicapai setelah lulus. Jangan hanya umum, tapi spesifik.
Contoh:
“Saya ingin meningkatkan akses keadilan bagi masyarakat kurang mampu melalui program bantuan hukum gratis (pro bono). Dalam waktu 3 tahun, saya berencana mendirikan lembaga bantuan hukum yang membantu menyelesaikan setidaknya 300 kasus hukum per tahun.”
Kaitkan dengan Studi yang Dilakukan
Pastikan rencana pengabdian kamu relevan dengan bidang studi yang kamu pilih. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dan punya rencana strategis.
Contoh:
“Dengan melanjutkan studi di bidang Hukum Internasional, saya akan memperdalam pemahaman tentang resolusi konflik dan hak asasi manusia. Ilmu ini akan saya terapkan untuk membela hak-hak pekerja migran Indonesia yang kerap menghadapi permasalahan hukum di luar negeri.”
Realistis dan Terukur
Jawaban kamu harus bisa dicapai dan terukur. Hindari pernyataan yang terlalu ambisius tanpa rencana konkret.
Contoh:
“Dalam 2 tahun pertama, saya akan mengembangkan aplikasi konsultasi hukum berbasis digital yang menjangkau masyarakat di daerah pelosok. Targetnya adalah memberikan akses informasi hukum kepada minimal 10.000 pengguna per tahun.”
Pikirkan Solusi untuk Masalah di Indonesia
Tunjukkan bahwa rencana kamu adalah solusi dari masalah nyata. Fokus pada kontribusi spesifik di bidang kamu.
Contoh:
“Saya ingin membantu mengatasi masalah overkapasitas di lembaga pemasyarakatan dengan mengadvokasi penggunaan restorative justice dalam sistem peradilan pidana. Langkah ini dapat mengurangi angka tahanan hingga 20% dalam 5 tahun mendatang.”
Tunjukkan Komitmen Jangka Panjang
Tutup dengan komitmen yang menunjukkan bahwa pengabdian kamu bukan hanya tugas sementara, tapi tujuan hidup.
Contoh:
“Saya berkomitmen untuk menjadi bagian dari reformasi sistem hukum di Indonesia, khususnya dalam memastikan perlindungan hak-hak perempuan dan anak. Selama 10 tahun ke depan, saya akan bekerja sama dengan berbagai lembaga hukum untuk menyusun kebijakan yang lebih adil dan humanis.”
