Mengenal Negara Tunisia

Budaya

Budaya Tunisia berasal dari sejarah panjang dengan pengaruh berbagai budaya seperti Kartago, Romawi, Vandal, Arab, dan Prancis. Situs bersejarah seperti Amfiteater El-Jem dan Kartago mencerminkan warisan kaya Tunisia. Penaklukan Islam Arab dan Kekaisaran Ottoman juga memberikan dampak signifikan. Protektorat Prancis membawa unsur budaya Prancis. Budaya Tunisia meliputi museum, arsitektur, kuliner, musik, dan warisan unik lainnya.

Sejarah

Tunisia memiliki warisan budaya yang kaya sejak zaman prasejarah hingga era Romawi. Pengaruh Kartago, Fenisia, Yunani, dan Romawi terlihat dalam seni, arsitektur, dan agama. Pada era Kristen, banyak monumen dan gereja dibangun. Kemudian, dengan penaklukan Arab, Kairouan menjadi pusat intelektual terkenal. Arsitektur Islam kemudian berkembang dengan dibangunnya masjid-masjid. Pada abad ke-14 dan ke-15, Tunisia menjadi pusat kegiatan intelektual dan budaya, dengan banyak penyair, cendekiawan, dan sejarawan terkenal.

Bahasa

Bahasa yang paling umum digunakan di Tunisia adalah bahasa Arab, disusul oleh bahasa Prancis dan Berber. Identitas nasional Tunisia kuat, tercermin dalam upaya menciptakan budaya nasional yang lebih kuat sejak abad kesembilan belas. Budaya dan warisan nasional merujuk pada sejarah perjuangan melawan protektorat Prancis dan pembangunan negara modern sejak 1950-an, dirayakan melalui hari libur nasional dan nama jalan yang mengenang tokoh bersejarah.

Agama

Konstitusi Tunisia menjamin kebebasan berpikir, berkeyakinan, dan menjalankan agama dengan batasan agar tidak mengganggu ketertiban umum. Islam adalah agama mayoritas di Tunisia, diikuti oleh minoritas agama lain seperti Katolik Roma, Yahudi, Ortodoks Yunani, dan Protestan. Pemerintah mengakui hari raya keagamaan Muslim dan non-Muslim sebagai hari libur nasional. Tunisia dikenal karena toleransi dan keterbukaannya terhadap berbagai agama dan budaya. Islam diajarkan di sekolah umum dengan pengetahuan tentang Yudaisme, Kristen, dan kepercayaan asli Berber.

Pendidikan

Pendidikan negara modern di Tunisia dimulai pada abad ke-19 dengan sekolah Eropa dan pembelajaran tradisional. Sadiki College dan Sekolah Khaldounia adalah lembaga pendidikan modern pertama. Setelah kemerdekaan pada tahun 1956, reformasi pendidikan dimulai dengan fokus pada persatuan, nasionalisasi, dan Arabisasi sistem pendidikan. Pemerintah Tunisia memprioritaskan pendidikan dan budaya nasional sejak itu. Institut Pendidikan Orang Dewasa dibentuk pada tahun 1966 untuk meningkatkan literasi politik pekerja. Program ini mencakup pelajaran membaca, menulis, berhitung, serta mata pelajaran lainnya.

Keindahan Alam

Tunisia memiliki keindahan alam yang memikat mulai dari pantai Mediterania yang menakjubkan hingga gurun Sahara yang epik. Destinasi terkenal termasuk Sidi Bou Said dengan rumah putih beratap biru dan gurun Sahara dengan pasir emas yang luas. Oase seperti Tozeur dan Chebika juga menawarkan kontras menakjubkan dengan pohon kurma hijau di sekitar air yang mengalir, memberikan kedamaian dan keindahan alam yang menyejukkan.

Seni

Karya seni Tunisia dipengaruhi oleh Tiongkok, Spanyol, Persia, dan Timur Dekat, menciptakan gaya Arabesque. Museum Bardo di Tunis memiliki koleksi mosaik Romawi terbesar di dunia dan artefak dari berbagai periode. Tunisia juga memiliki galeri seni kontemporer dan festival seni tahunan yang merayakan kekayaan budaya negara tersebut. Seni di Tunisia menggabungkan tradisi dan inovasi, merefleksikan identitas bangsa dan kehidupan masyarakat.

Tradisi

Tunisia terkenal dengan kerajinan seperti tembikar, kerajinan besi, tekstil, dan mozaik. Tembikar dipengaruhi oleh Guellala dan Nabeul. Kerajinan besi memiliki ciri khas era Andalusia. Pakaian tradisional seperti jebba dan sandal memiliki nilai budaya. Produksi tekstil dan karpet tersebar di berbagai kota. Tunisia juga memiliki tradisi mozaik kaya dari zaman kuno, seperti yang ditemukan di situs-situs sekitar Kerkouane dan Kartago.

Masakan Tunisia adalah perpaduan masakan Mediterania dan tradisi kuliner lokal. Rasa pedasnya dipengaruhi oleh negara-negara tetangga Mediterania dan peradaban yang pernah berkuasa di Tunisia. Hidangan utamanya adalah Couscous, disajikan dengan daging, sayuran, dan berbagai bumbu seperti minyak zaitun, adas manis, jinten, dan kayu manis.

Makanan

Masakan Tunisia adalah perpaduan masakan Mediterania dan tradisi kuliner lokal. Rasa pedasnya dipengaruhi oleh negara-negara tetangga Mediterania dan peradaban yang pernah berkuasa di Tunisia. Hidangan utamanya adalah Couscous, disajikan dengan daging, sayuran, dan berbagai bumbu seperti minyak zaitun, adas manis, jinten, dan kayu manis.