Sistem Pendidikan di China

Sistem Pendidikan China

Hidup di negara dengan penduduk terbanyak sedunia tidak pernah mudah. Dengan penduduk lebih dari 1,5 miliar jiwa, hidup di Tiongkok tak akan memberimu jaminan apapun selain mati-matian berjuang dan bersaing untuk menuju puncak. Bahkan, sekolah pun jadi ajang saling sikut akibat dampak iklim kompetitif dunia pendidikan China.Meskipun begitu, Republik Rakyat China disebut sebagai negara dengan kualitas pendidikan terbaik sedunia. Setidaknya menurut standar tes PISA dari lembaga OECD pada 2012, yang mengukur kemampuan baca tulis, berhitung, dan sains para pelajar SD hingga SMA. Bahkan, kualitas akademik pelajar di Shanghai mampu mengalahkan Amerika Serikat maupun Inggris secara keseluruhan.

7 rahasia sistem pendidikan di Tiongkok sangat maju pesat.

1. Anak-anak Tiongkok Belajar Lebih dari 10 Jam/hari Berdasarkan informasi yang diperoleh mengenai waktu dan jam sekolah yang ada di China adalah sebagian besar jam pelajaran dimulai pagi hari dan berakhir pukul 16.00. Kemudian anak-anak akan pulang dan mengerjakan PR hingga pukul 22.00. Di kota besar, anak-anak akan dibekali dengan les tutor, kelas musik, seni dan olahraga pada akhir pekan.

2. Bahasa Asing adalah Subjek Penting di Sekolah China. Bahasa asing menjadi subjek yang sangat penting di sana. Biasanya dalam sehari, murid harus mengikuti 2-3 kelas bahasa asing. Sehingga di tahun ke-5, kebanyakan murid sudah fasih berbahasa asing. Padahal bahasa dasar di sana bahasa Mandarin, dan sangat jauh berbeda dari huruf alphabet.

3. Penerapan Hukuman Fisik di Sekolah China. bagi sebagian sekolah di China masih memberlakukan hukuman fisik bagi siswa nya yang bersalah. Hukuman ini bertujuan agar para siswa di sekolah China menjadi lebih disiplin, terutama tidak menjadi murid pembangkang. Meskipun demikian, rupanya hukuman fisik ini menimbulkan pro kontra bagi masyarakat China. Sehingga, Pemerintah China mengeluarkan aturan baru yang mengatur dengan metode pendisiplinan siswa di sekolah.

4. Gizi dan Ilmu yang diberikan Harus Seimbang Hampir sama seperti di Indonesia, Sekolah China pun menerapkan waktu istirahatnya hanya 1 jam saja. Di mana, biasanya waktu ini di manfaatin para murid buat makan siang di kantin. Untuk menu yang disediakan, umumnya berupa hidangan tradisional, seperti daging, sayur, nasi, sup, kadang juga ada buah dan yogourt. Bagi masyarakat Negeri Tirai Bambu, gizi adalah nomor satu.

5. Wajib Melakukan Olahraga Pemanasan Setiap Hari Diketahui, sekolah-sekolah di Tiongkok melakukan olahraga pemanasan setiap hari tanpa terkecuali. Pada umumnya, sekolah di China mengawali pembelajaran dengan pemanasan di pagi hari yang dilakukan di halaman dan atap sekolah mereka sambil mendengarkan instruksi guru olahraga. Selain latihan pagi, ada juga senam sore sekitar pukul 2 siang. Bedanya adalah senam yang kedua dilakukan di dalam kelas sambil diiringi musik.

6. Siswa Sangat Hormat Kepada Guru Peran seorang pendidik atau guru sangat penting dalam perkembangan hidup seseorang. Maka dari itu, Para guru di sekolah China sangat diperlakukan dengan penuh hormat dan apresiasi. Mereka selalu dipanggil dengan nama terakhir mereka seperti “Guru Zhan” atau “Guru Xian” atau hanya “Guru”. Para murid juga harus memberi hormat dengan membungkuk ketika bertemu dengan guru.

7. Ujian Sekolah di China Sangat Ketat Sekolah di China juga memiliki ujian kelulusan yang bisa dibilang sangat sulit untuk dilewati. Tujuan dari ujian gaokao ini antara lain adalah untuk mempersiapkan para siswa yang berada di jenjang SMA untuk selanjutnya masuk ke perguruan tinggi. Karena China memiliki populasi yang banyak, sehingga hal ini lah yang membuat persaingan untuk masuk ke perguruan tinggi sangat ketat, sebab perguruan tinggi di China membatasi jumlah pelamar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *