Turut Berduka Cita atas Wafatnya Bapak Ibrahim Sjarief Assegaf (1971–2025)

Leiden Institute menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu tokoh hukum Indonesia dan suami dari Najwa Shihab.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Kami keluarga besar Leiden Institute menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Bapak Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis dan pendiri Narasi, Najwa Shihab, pada hari Selasa, 20 Mei 2025.

Beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati, cerdas, dan memiliki dedikasi luar biasa di bidang hukum. Semasa hidupnya, almarhum telah menorehkan perjalanan intelektual yang menginspirasi banyak generasi muda Indonesia. Berikut adalah rekam jejak pendidikan beliau yang menjadi warisan semangat belajar tanpa batas:

πŸ“š 1. Pendidikan Sarjana (S.H.) – Universitas Indonesia

Bapak Ibrahim menyelesaikan pendidikan hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1997. Di kampus ini pula, beliau berjumpa dengan Najwa Shihab, yang kelak menjadi pasangan hidupnya. Pendidikan di UI menjadi fondasi awal pengabdian beliau dalam dunia hukum dan advokasi.

πŸŽ“ 2. Master of Laws (LL.M.) – University of Melbourne, Australia

Keinginan beliau untuk memperluas wawasan membawanya ke negeri seberang. Di University of Melbourne, beliau meraih gelar Master of Laws (LL.M.) dan memperdalam spesialisasi dalam hukum internasional dan keuangan. Pendidikan ini memperkaya perspektif beliau dalam memahami sistem hukum global.

πŸ› 3. Peneliti Tamu – Harvard Law School, Amerika Serikat

Pada tahun 2002–2003, beliau menjadi peneliti tamu dalam program East Asian Legal Studies di Harvard Law School. Sebuah capaian prestisius yang mencerminkan reputasi akademik dan profesional beliau. Kehadiran beliau di Harvard turut membawa nama baik Indonesia di panggung akademik dunia.


Kami di Leiden Institute percaya bahwa ilmu yang ditinggalkan adalah amal jariyah yang tak akan pernah terputus. Sosok Bapak Ibrahim menjadi teladan bahwa kesungguhan dalam belajar dan kontribusi nyata kepada masyarakat adalah bentuk pengabdian tertinggi seorang intelektual.

Kami mendoakan agar almarhum husnul khatimah, diterima segala amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

“Selamat jalan, Pak Ibrahim. Jejak keilmuanmu abadi dalam kenangan, semangat belajarmu hidup dalam generasi penerus bangsa.”

Leiden Institute