Prof Andi Dian Permana M Si, Ph D, Apt
Prof Andi, seorang dosen di Unhas, dilantik sebagai guru besar termuda di Indonesia di bidang farmasi. Dengan 117 artikel ilmiah terindeks Scopus dan H-index 26, ia menyelesaikan pendidikan dari Unhas hingga S3 di Queen’s University Belfast dengan beasiswa LPDP.
Prof Pramaditya Wicaksono, S Si, M Sc, Ph D
Prof Pramaditya, guru besar di UGM, berusia 35 tahun, fokus pada penginderaan jauh untuk biodiversitas pesisir. Tanpa lewat Lektor Kepala, ia menerbitkan 88 artikel ilmiah di Scopus dengan H-index 18. Gelar S1 dan S3-nya dari UGM dan program Joint Degree antara UGM dan TH Koln, Jerman.
Prof Husnul Kausarian, M Sc, Ph D
Profesor Husnul, seorang guru besar di Universitas Islam Riau, diangkat pada usia 37 tahun. Dia adalah guru termuda se-Indonesia di bidang geologi dengan 32 artikel ilmiah terindeks Scopus. Pendidikannya mencakup S1 dan S2 di Universiti Kebangsaan Malaysia, serta S3 di Chiba University Jepang dengan beasiswa.
Prof Dr Ferian Anggara ST, M Eng, IPM
Professor geologi batu bara berusia 40 tahun dari UGM Yogyakarta dengan 58 artikel ilmiah terindeks Scopus dan H-index 10. Alumnus S2 dan S1 Teknik Geologi UGM serta menerima beasiswa LPDP S3 di Kyushu University, Jepang.
Prof Adi Purwandana M Si, Ph D
Prof Adi, seorang peneliti di BRIN, diangkat sebagai profesor pada usia 42 tahun. Ia memiliki artikel ilmiah terindeks Scopus dengan H-index 6, alumni LPDP, dan lulus S3 di Physical Oceanography dari Sorbonne Universite. Pendidikan sarjana di ITS dan magister di ITB.