7 Ilmuan Muslim Andalusia (Spanyol)

Abbas bin Firnas / Armen (810 – 887 M) Pelopor Penerbangan

Abbas bin Firnas adalah seorang ilmuwan, insinyur, ahli astronomi, penyair, dan filsuf Muslim yang lahir di Andalusia (sekarang Spanyol) pada abad ke-9.

Ia dikenal sebagai salah satu perintis dalam dunia penerbangan karena eksperimennya dalam membuat dan menguji perangkat terbang.

Meskipun eksperimen penerbangannya tidak sempurna, Abbas bin Firnas tetap dikenang sebagai pelopor dalam aerodinamika dan mekanika penerbangan, jauh sebelum Wright bersaudara menciptakan pesawat terbang pada abad ke-20.

Al Zahrawi / Albucasis (936 – 1013 M) Bapak Bedah Modern

Al Zahrawi, atau nama lengkapnya Abu Al Qasim Khalaf ibn Al Abbas Al Zahrawi, adalah seorang dokter, ahli bedah, dan ilmuwan Muslim dari Andalusia (sekarang Spanyol).

Ia dikenal sebagai Bapak Bedah Modern karena kontribusinya yang luar biasa dalam ilmu kedokteran, khususnya di bidang pembedahan.

Sebagai salah satu ilmuwan Muslim terbesar dalam sejarah kedokteran, Al Zahrawi membuka jalan bagi perkembangan ilmu bedah modern dan meninggalkan warisan yang berharga bagi dunia medis.

Al Majriti / Al Magripheti (950 – 1007) Ahli Matematika dan Astronomi

Al Majriti (950–1007) adalah seorang ilmuwan Muslim dari Al Andalus (Spanyol Islam) yang dikenal sebagai ahli dalam bidang matematika, astronomi, dan kimia. Nama lengkapnya adalah Abu Al Qasim Maslamah ibn Ahmad al-Majriti, dan ia berasal dari Madrid (Majrit), yang saat itu merupakan bagian dari kekhalifahan Islam di Iberia.

Al Majriti dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dari Al Andalus yang membantu menjembatani ilmu pengetahuan antara dunia Islam dan Eropa. Pemikirannya membantu perkembangan Revolusi Ilmiah di Eropa, khususnya dalam matematika dan astronomi.

Ibn Tufail / Abubacer (1105–1185 M) Filsuf, Dokter, dan Sastrawan

Ibn Tufail, atau dalam bahasa Latin dikenal sebagai Abubacer, adalah seorang filsuf, dokter, ilmuwan, dan sastrawan Muslim dari Granada, Al Andalus (sekarang Spanyol).

Ia terkenal karena karyanya dalam filsafat, kedokteran, astronomi, dan sastra, serta menjadi salah satu tokoh utama dalam perkembangan filsafat Islam di dunia Barat.

Ibn Tufail meninggal di Marrakesh, Maroko, pada tahun 1185, tetapi warisan intelektualnya terus mempengaruhi dunia filsafat, sastra, dan sains hingga saat ini.

Ibn Rushd / Averroes (1126–1198 M) Filsuf, Dokter, dan Cendekiawan

Ibn Rushd, atau dalam bahasa Latin dikenal sebagai Averroes, adalah seorang filsuf, dokter, ahli hukum, dan ilmuwan Muslim dari Córdoba, Al Andalus (sekarang Spanyol).

Ia merupakan salah satu pemikir terbesar dalam sejarah Islam dan Barat, terkenal karena usahanya dalam menyelaraskan filsafat Aristoteles dengan ajaran Islam.

Meskipun dihormati di dunia Islam pada awalnya, pemikirannya kemudian dilarang oleh penguasa Muslim konservatif di akhir hidupnya. Ibn Rushd meninggal di Marrakesh, Maroko, pada tahun 1198, tetapi gagasannya terus hidup dan memengaruhi dunia hingga saat ini.

Ibn Al Baitar / Albeytar (1197 – 1248 M) Ahli Botani dan Farmasi

Ibn Al Baitar adalah seorang ahli botani, farmasi, dan kedokteran dari Al Andalus (Spanyol Islam). Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Abdallah ibn Ahmad ibn Al Baitar Al Malaqi. Ia lahir di Málaga, Spanyol, dan menjadi salah satu botanis serta farmakolog terbesar dalam sejarah Islam.

Karya Ibn al-Baitar tetap digunakan hingga Abad ke-16 di Eropa sebagai referensi utama dalam farmakologi. Mempengaruhi ilmuwan Eropa, termasuk botanis dan apoteker di Renaissance. Dikenal sebagai salah satu pelopor ilmu botani dan farmasi yang memadukan pengobatan Islam dengan metode ilmiah.