Usulan Baru!: Calon DPR Wajib S2 dan IELTS Minimal 6.0

Kinerja DPR RI Kembali Menjadi Sorotan Publik.

Di tengah derasnya kritik mengenai kualitas kerja para wakil rakyat, mulai muncul perdebatan tentang standar kelayakan menjadi anggota dewan.

Banyak yang menilai, syarat pendidikan yang hanya setara SMA sudah tidak relevan dengan tuntutan zaman. Kini mencuat usulan agar calon anggota DPR wajib memiliki Gelar S2 serta skor IELTS minimal 6.0.

Usulan ini dinilai dapat mendorong hadirnya wakil rakyat yang lebih berkompeten, berwawasan luas, dan mampu berkomunikasi di level internasional.

Ada pula Pihak yang Kurang Setuju

Namun di sisi lain, ada pula pihak yang kurang setuju dengan persyaratan tersebut. Mereka berpendapat bahwa gelar akademis dan kemampuan bahasa Inggris tidak otomatis menjamin kualitas seorang wakil rakyat.

Menurut mereka, integritas, kedekatan dengan rakyat, dan kemampuan merepresentasikan aspirasi jauh lebih penting dibanding sekadar kualifikasi akademis.

Kelebihan jika Syarat menjadi DPR minimal S2 & IELTS 6.0

  • Kualitas SDM Lebih Tinggi:

Gelar S2 meningkatkan pemahaman calon DPR tentang kebijakan publik dan isu strategis.

  • Kemampuan Berpikir Kritis & Analitis:

Lulusan S2 terlatih dalam riset dan pemikiran kritis untuk regulasi yang tepat.

  • Komunikasi Global Lebih Baik:

IELTS minimal 6.0 memastikan kemampuan berbahasa Inggris yang baik untuk diplomasi.

  • Representasi Indonesia di Forum Dunia:

Wakil rakyat dapat mempresentasikan Indonesia dengan percaya diri di forum internasional.

  • Mendorong Profesionalisme:

Standar pendidikan tinggi meningkatkan citra DPR yang kompeten dan modern.

  • Mengurangi Figur Populis Tanpa Kapasitas:

Syarat ketat memastikan yang terpilih benar-benar siap bekerja.

Tips Meningkatkan skor IELTS

  • Perbanyak input bahasa Inggris: tonton film/serial berbahasa Inggris, dengarkan podcast seperti BBC Learning English, dan baca artikel/buku selama 30–60 menit.
  • Latihan listening dengan IELTS Listening Practice Test, kenali berbagai aksen, dan catat poin penting.
  • Untuk reading, gunakan teknik skimming dan scanning, latih satu hingga dua passage per hari dengan fokus pada manajemen waktu.
  • Latihan writing dengan jadwalkan Task 1 dan Task 2, tulis 3–4 esai per minggu, dan minta feedback.
  • Latihan speaking setiap hari, berbicara di depan cermin, rekam suara, dan cari partner untuk simulasi tes.

Lakukan simulasi tes dan evaluasi berkala dengan mock test untuk memperbaiki kelemahan.