Perjuangan Alfin Dwi Novemyanto dalam Meraih Mimpi Pendidikan Tinggi hingga Lolos Beasiswa LPDP

1. Prinsip yang Menguatkan Mimpi Alfin Dwi Novemyanto memegang teguh prinsip bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai, hanya niat yang terlalu rendah yang bisa menghalangi langkah seseorang. Prinsip ini menjadi dasar baginya untuk tetap bertahan menghadapi berbagai kesulitan demi meraih pendidikan tinggi.

2. Latar Belakang Keluarga Sederhana Berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, Alfin dibesarkan oleh ibunya, Warsiti, yang menjadi satu-satunya orang tua setelah perpisahan orang tua mereka. Bersama dua saudaranya, mereka hidup dengan bergantung pada kerja keras ibu mereka yang bekerja sebagai pemulung.

3. Perjuangan Ibu yang Menginspirasi Warsiti bekerja keras, memungut sampah dari dini hari hingga pagi, bahkan terkadang hingga siang dan sore hari. Kondisi ini justru memberikan motivasi bagi Alfin untuk belajar dengan giat, alih-alih menjadi halangan untuk terus maju.

4. Mimpi Kuliah yang Diremehkan Tetangga Saat masih SMA, Alfin sempat diremehkan oleh tetangganya yang mempertanyakan kemampuannya untuk bisa kuliah. Alfin merasa sangat sakit hati ketika dihadapkan pada komentar tersebut, namun ia tetap bertekad untuk meraih mimpinya.

5. Menghadapi Cemoohan tentang Kondisi Keluarga Selain itu, Alfin juga harus menghadapi cemoohan dari orang-orang yang meremehkan pekerjaan ibunya sebagai pemulung. Keluarganya bahkan sering diremehkan oleh saudara-saudaranya, namun hal tersebut tak menghalangi semangat Alfin untuk maju.

6. Prinsip Sabar, Ikhlas, dan Bersyukur Alfin menerapkan prinsip hidup “SIB” yang berarti Sabar, Ikhlas, dan Bersyukur dalam menghadapi segala ujian. Prinsip ini membantunya bertahan di tengah kesulitan dan menjadikan setiap cobaan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang harus dijalani dengan ikhlas.

7. Awal Perjalanan Akademik Selepas lulus dari SMA, Alfin sempat bekerja selama satu tahun sebelum akhirnya mendaftar di Universitas Terbuka (UT) berkat motivasi dari gurunya. Ia diterima sebagai mahasiswa Ilmu Hukum pada tahun 2018 dan mendapat berbagai beasiswa untuk membantunya dalam menyelesaikan studi.

8. Deretan Prestasi Akademik yang Menginspirasi Selama berkuliah di UT, Alfin berhasil meraih banyak prestasi. Ia menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama, Finalis PIMNAS 33, hingga Duta Inspirasi Indonesia. Ia pun lulus dengan IPK 3,98 pada tahun 2022, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan.

9. Meraih Beasiswa LPDP untuk S2 di UGM Setelah lulus, Alfin berhasil mendapatkan beasiswa LPDP pada tahun 2023 untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Mimpi yang dulunya diremehkan orang lain kini telah menjadi kenyataan, dan Alfin kini melanjutkan perjuangannya sebagai mahasiswa pascasarjana dengan status penerima beasiswa LPDP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *