6 Beasiswa Exchange S1 dan S2

1. Chulalongkorn University One Semester Scholarship Program – Thailand

Program ini merupakan beasiswa student exchange fully-funded yang ditawarkan oleh Universitas Chulalongkorn kepada mahasiswa S-1, S-2, S-3, serta anggota fakultas perguruan tinggi di ASEAN untuk menempuh studi selama satu semester di sana. Beasiswa yang ditawarkan adalah tiket pesawat pulang dan pergi Thailand-Indonesia, biaya perkuliahan, serta uang saku per bulan dan akomodasi yang akan diberikan selama masa studi.

Dokumen yang diperlukan yaitu: a) Mengisi formulir aplikasi dengan foto berwarna; b) Surat pencalonan dari institusi asal; c) Transkrip resmi; d) Fotokopi paspor.

2. UST Global Research Internship – Korea Selatan

Selain pertukaran pelajar, Minters juga bisa mengikuti program exchange berupa internship yang diadakan oleh salah satu kampus riset terbaik di Korea Selatan yaitu, University of Science and Technology (UST). Beasiswa ini terbuka untuk mahasiswa internasional pada jenjang pendidikan S1 dan S2. Program UST Global Research Internship ini memiliki tujuan yang berfokus pada penelitian lapangan dengan berpartisipasi dalam proyek penelitian yang diadakan. Kamu akan mendapatkan manfaat finansial berupa tunjangan transportasi, gaji setiap bulannya, akomodasi, asuransi, serta mentoring langsung dari profesor di UST. 

Dokumen yang diperlukan adalah: a) Surat rekomendasi akademik; b) Formulir aplikasi; c) Transkrip akademik; d) Kemahiran bahasa Inggris; e) Ijazah.

3. KAUST VSRP – Arab Saudi

King Abdullah University of Science and Technology Visiting Students Research Program (KAUST VSRP) merupakan program internship yang diwadahi oleh King Abdullah University, Arab Saudi. Program ini berlangsung selama tiga sampai enam bulan yang ditujukan untuk mahasiswa S1 dan S2 dengan program yang sesuai dengan jurusan masing-masing. Selama program, Hunters akan mendapatkan biaya hidup setiap bulannya, private bedroom, visa, tunjangan transportasi, asuransi kesehatan, hingga berbagai akses sosial dan penelitian.

Ada beberapa hal yang harus Minters perhatikan untuk mendaftar program ini, yaitu: a) Bahasa Inggris skor TOEFL minimal 79 pada IBT atau 6,0 pada IELTS; b) Tahun ketiga atas saat masa studi; c) IPK 3,5/4,0 atau 14/20 (ECTS B).

4. Tohoku University Student Exchange – Jepang

Tohoku University membuka program pertukaran mahasiswa (student exchange) bagi mahasiswa yang berasal dari universitas yang bekerjasama dengan Tohoku University, di antaranya adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, dan Universitas Padjadjaran. Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa jenjang sarjana (S1) dan pascasarjana (S2 dan S3).

Dokumen yang perlu Minters persiapkan yaitu: a) Statement of purpose/study plan (satu lembar A4); b) Transkrip nilai dalam bahasa Inggris; c) Surat rekomendasi dari pembimbing akademik; d) Surat keterangan mahasiswa aktif dari universitas asal; e) Fotokopi sertifikat kemampuan berbahasa; f) JYPE, IPLA, COLABS bahasa Inggris (TOEFL iBT 79); g) DEEp-Bridge (undergraduate) bahasa Jepang (TTBJ/SPOT 65) dan bahasa Inggris (TOEFL iBT 79 atau yang setara); h) DEEp-Bridge (postgraduate) bahasa Jepang (TTBJ/SPOT 85) atau bahasa Inggris (TOEFL iBT 79 atau yang setara); i) DEEP bahasa Jepang (JLPT N1); j) Fotokopi passport; k) Foto 3×4; l) Mengisi formulir beasiswa JASSO.

5. Korean Government Support Program for Foreign Exchange Students – Korea Selatan

Mahasiswa dari universitas di luar Korea Selatan, yang merupakan universitas mitra GKS dapat mendaftar pada program ini. Selain itu, kandidat gelar master yang berasal dari negara kemitraan juga diperbolehkan untuk mengikuti program student exchange ini. Nantinya, Minters akan merasakan pendidikan di Seoul National University (SNU). Program ini memberikan biaya hidup per bulan, tunjangan pemukiman, serta asuransi kesehatan per bulan.

Dokumen yang dibutuhkan adalah: a) Paspor; b) Transkrip akademik; c) Surat rekomendasi; d) Pernyataan tujuan.

6. ASEAN Scholarships and Educational Exchanges for Development – Kanada

Program SEED diperuntukan bagi negara anggota ASEAN (Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, serta Vietnam) untuk melakukan exchange ke Kanada. Program ini akan menanggung biaya pendidikan, kemudian CAD 10.200 untuk mahasiswa perguruan tinggi, sarjana atau pascasarjana (Magister dan PhD) selama minimal empat bulan atau satu masa studi akademik atau penelitian. Lalu, CAD 12.700 untuk mahasiswa pascasarjana (Magister dan PhD) selama jangka waktu lima sampai enam bulan studi atau penelitian. Serta CAD 15,900 untuk mahasiswa sarjana dan perguruan tinggi selama jangka waktu delapan bulan. Selain itu, akan menerima CAD 500 untuk membantu biaya administrasi.