Tri Mumpuni
Tri Mumpuni, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), dikenal sebagai salah satu dari 22 ilmuwan Muslim paling berpengaruh pada tahun 2020. Ia berperan besar dalam membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di lebih dari 65 desa terpencil di Indonesia, yang memberikan akses listrik kepada masyarakat yang sebelumnya hidup dalam kegelapan.
Dr. Joe Hin Tjio
Dr. Joe Hin Tjio, seorang ilmuwan asal Pekalongan, berhasil menemukan bahwa manusia memiliki 46 kromosom, atau 23 pasang. Penemuan penting ini dilakukan di Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund dan dipublikasikan dalam jurnal internasional terkemuka, Hereditas.
Prof. Dr. Mezak Arnold Ratag
Prof. Dr. Mezak Arnold Ratag, ilmuwan dari Malang, Jawa Timur, menemukan lebih dari 100 nebula planeter baru. Karyanya telah dipublikasikan dalam lebih dari seratus publikasi ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional, dan namanya diabadikan dalam 120 Planetary Nebula Cluster.
Khoirul Anwar
Khoirul Anwar adalah ilmuwan Indonesia yang menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT), yang kemudian menjadi fondasi teknologi 4G LTE. Temuannya ini dipatenkan pada tahun 2005 sebagai standar oleh International Telecommunication Union (ITU). Ia juga memegang paten lain terkait teknologi 5G.
Randall Hartolaksono
Randall Hartolaksono, lulusan University of London, berhasil menciptakan bahan bakar dari kulit singkong yang tahan api dan panas. Bahan bakar inovatif ini diakui dan digunakan oleh perusahaan otomotif global seperti Petronas dan Ford. Randall menempuh pendidikan menengah di SMA Pangudi Luhur, Jakarta.
Yogi Ahmad Erlangga
Yogi Ahmad Erlangga berhasil memecahkan persamaan Helmholtz menggunakan pendekatan matematika numerik secara cepat dan efisien. Penemuannya sangat bermanfaat dalam industri eksplorasi minyak dan gas, karena mempercepat pemrosesan data seismik hingga ratusan kali lipat.
Warsito P. Taruno
Warsito P. Taruno adalah peneliti Indonesia yang menciptakan alat terapi kanker yang dikenal sebagai Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT), atau jaket Warsito. Alat ini, yang dirancang setelah ia kembali dari Jepang, berhasil membantu pasien kanker meskipun sempat menuai kontroversi. Temuannya ini telah diakui baik di tingkat nasional maupun internasional.
Muhammad Nurhuda
Muhammad Nurhuda, dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, menciptakan kompor ramah lingkungan yang menarik perhatian di kawasan Asia Pasifik dan Amerika. Selain itu, ia juga mengembangkan teknologi gasifikasi sampah menjadi syngas sebagai alternatif pembangkit listrik ramah lingkungan, dengan limbah yang jauh di bawah batas minimum WHO.
Tjokorda Raka Sukawati
Tjokorda Raka Sukawati adalah insinyur Indonesia yang menemukan sistem konstruksi Sosrobahu atau Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Sistem ini memungkinkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu lalu lintas yang ada. Temuan dari alumni teknik sipil ITB ini bahkan digunakan dalam pembangunan jembatan di Seattle, Amerika Serikat.