1. Australia Awards Scholarship, Beasiswa S2 & S3 Tanpa Batasan Usia ke Negeri Kanguru
Beasiswa S2 & S3 tanpa batasan usia yang pertama yaitu Australia Awards Scholarship. Beasiswa ini akan mengantarkan sobat Meddy untuk belajar secara gratis di luar negeri, khususnya di negara Australia. Dilansir dari situs resmi Australia Awards Scholarship, beasiswa fully funded ini memberikan kesempatan kepada penduduk benua Asia, Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika untuk melanjutkan kuliah jenjang S2 dan S3 di negeri kangguru tersebut.
Setiap negara yang tercantum memiliki tanggal pendaftaran yang berbeda. Khusus Indonesia, biasanya dibuka pada awal Februari hingga akhir April. Terdapat dua pilihan cara pendaftaran, yaitu online melalui Online Australia Scholarship Information System (OASIS) dan e-mail.
2. Beasiswa S2 & S3 Fulbright Tanpa Batasan Usia ke AS
Beasiswa penuh S2 dan S3 yang satu ini juga tidak memiliki batas usia. Eminef menawarkan kesempatan kepada penduduk di 125 negara di dunia untuk merasakan studi gratis di Amerika dengan beasiswa Fulbright. Dengan minimal skor IELTS 6,5, surat rekomendasi, dan dokumen dalam bahasa Inggris lainnya, beasiswa ini terbuka untuk semua jurusan kecuali jurusan kedokteran yang berkaitan dengan patient care atau clinical patient contact.
Sebagai perbandingan, beasiswa chevening 2020-2021 dibuka pada September 2019, maka kesempatan tahun 2021-2022 juga kemungkinan besar datang di September tahun ini. Setiap tahun, ratusan ribu peserta memperebutkan kuota beasiswa prestisius ini.
3. Swedish Institute Scholarship for Global Professionals, Beasiswa Tanpa Batasan Usia untuk S2
Pemerintah Swedia menawarkan beasiswa S2 di luar negeri melalui program Swedish Institute Scholarship for Global Professionals (SISGP). Beasiswa tanpa batasan usia ini memberikan kesempatan kepada sarjana yang telah memiliki pengalaman kerja (magang/full time/ part time/sukarelawan/manajerial) untuk merasakan studi gratis di sana.
Beasiswa tanpa batasan usia ini memiliki cakupan yang sangat menjanjikan, yaitu biaya kuliah, tunjangan hidup senilai SEK 10.000 atau setara dengan Rp 14,7 juta per bulan, biaya perjalanan yang diberikan satu kali sebesar SEK 15.000 (Rp 22,1 juta). Pun, pemerintah Swedia juga menyiapkan asuransi kecelakaan dan kesehatan untuk mahasiswa internasional. Selain itu, peserta beasiswa yang lolos seleksi juga dijamin dalam relasi dengan tergabung sebagai anggota SI Network for Future Global Leaders (NFGL) dan anggota SI Alumni Network setelah menyelesaikan masa studi.
4. Chevening Scholarship, Beasiswa Fully Funded Tanpa Batasan Usia
Seperti beasiswa Swedish Institute Scholarships for Global Proffesionals, beasiswa penuh yang diberikan oleh Pemerintah Inggris ini, mengharuskan para pelamar untuk memiliki pengalaman kerja selama dua tahun dengan total 2.800 jam kerja.
Tidak hanya untuk pekerja full time, namun juga berlaku untuk para pekerja part time, volunteer, dan magang. Bahkan jam kerjanya juga bisa dihitung dengan pekerjaan kamu sebelum lulus kuliah lho! Eits, ini tidak berlaku bagi pekerjaan atau magang dari kewajiban kampus.
Beasiswa ini bisa kamu dapatkan dengan persyaran Chevening Scholarship yang harus kamu penuhi:
- Kewarganegaraan Indonesia.
- Wajib kembali setelah study selesai.
- Menyelesaikan pendidikan Sarjana.
- Band score IELTS 6,5.
- Mendapat LoA Conditional.
5. Orange Knowledge Scholarship Program, Beasiswa Kuliah Ke Belanda Tanpa Batasan Usia
Beasiswa ini merupakan program lima tahun yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Belanda. Masa berlakunya beasiswa ini ialah 2017 hingga 2022. Bagi kamu yang sudah bekerja dapat mencoba kesempatan ini, loh! Program ini menargetkan karyawan yang bekerja di perusahaan NGO, LSM, organisasi kecil, universitas, privat, dan lembaga kejuruan. Setiap negara memiliki tema yang berbeda untuk dipelajari. Bagi Indonesia, prioritas bidangnya yaitu Rule of Law, Water, Agriculture, dan Sustainable Entrepreneurship.
Meskipun tidak ada batasan usia, ribuan pelamar dari dari 51 negara bersaing untuk mendapatkan kuota penerima beasiswa spesial ini. Terdapat dua jenis pelatihan beasiswa, yaitu TMT dan TMT Plus. Program TMT akan disubsidi oleh pemerintah Belanda sebesar € 75.000 dengan durasi pelatihan maksimal dua belas bulan. Sedangkan TMT Plus memiliki subsidi sebesar € 400.000 dengan durasi pelatihan maksimum 24 bulan.