Kebahagiaan Wisudawan Tertua, Made Tawa
Wajah Made Tawa yang sudah mengeriput memancarkan kebahagiaan saat dia menjadi wisudawan tertua dalam acara Wisuda ke-8 Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja di Buleleng, Bali, pada Kamis, 30 Mei 2024. Pada usia 81 tahun, ia resmi meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi.
Teladan Bagi Keluarga
Made Tawa, kakek dengan 40 cucu, bersemangat menuntut ilmu di usia senja untuk memberi contoh kepada anak-anak dan cucunya. Ia percaya bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengenyam pendidikan, dengan harapan keluarganya akan termotivasi untuk terus belajar.
Dukungan Keluarga di Hari Wisuda
Tawa didampingi oleh anaknya selama prosesi wisuda, karena sejak 2021, ia mengalami stroke ringan. Meskipun sudah berusia lanjut, keluarganya memberikan dukungan penuh agar dia bisa menyelesaikan kuliahnya hingga akhirnya berhasil diwisuda.
Mulai Kuliah di Usia 76 Tahun
Tawa mulai menempuh program S1 Ilmu Komunikasi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja pada 2019. Saat pandemi COVID-19 melanda, ia harus menyesuaikan diri dengan perkuliahan daring, namun semangatnya tak pernah surut meski harus belajar bersama mahasiswa yang jauh lebih muda.
Beasiswa Berkat Prestasi
Selama kuliah, Made Tawa tidak hanya menonjol dalam akademik, tetapi juga berhasil meraih beasiswa hingga tiga kali karena nilai indeks prestasi (IP) yang melampaui standar. Setiap kali menerima beasiswa, ia mendapatkan bantuan sebesar Rp 7,5 juta.
Skripsi Berdasarkan Pengalaman Kerja
Dalam skripsinya, Tawa menulis tentang ‘Analisis Dampak Pelatihan Customer Service dengan Pendekatan Jendela Johari terhadap Kualitas Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan di PT Telkom’. Judul ini diangkat berdasarkan pengalamannya bekerja di PT Telkom dari tahun 1980-an hingga ia pensiun.
Rencana Lanjutkan Program Magister
Setelah meraih gelar sarjana, Tawa berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dalam bidang Teologi Hindu. Meskipun usianya lanjut, ia masih memiliki semangat besar untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan.
Kebanggaan Anak Terhadap Sang Ayah
Anak kedua Made Tawa, Made Guna Setiawan, merasa bangga atas pencapaian ayahnya. Dia berharap agar ayahnya diberikan kesehatan yang baik agar bisa melanjutkan pendidikan ke program magister di STAHN Mpu Kuturan.
Inspirasi Bagi Generasi Muda
Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Gede Suwindia, menyebutkan bahwa wisuda kali ini menjadi spesial dengan kehadiran Tawa sebagai wisudawan tertua. Hal ini menjadi contoh bagi generasi muda bahwa pendidikan tidak mengenal batas usia, dan semangat belajar bisa terus ada di setiap tahap kehidupan.